Carian isi wap ini"hiduplah sesuka hatimu tetapi (ingat) engkau pasti akan mati.Cintailah siapa pun yang ingin engkau cintai,tetapi (ingat) engkau pasti akan berpisah darinya.Berbuatlah sesuka hatimu,tetapi (ingat) engkau pasti akan mendapatkan balasannya"
BIOGRAFI IMAM ABU DAWUD
Beliau lahir sebagai seorang ahli
urusan hadits, juga dalam masalah fiqh dan ushul serta masyhur akan
kewara'annya dan kezuhudannya. Kefaqihan beliau terlihat ketika
mengkritik sejumlah hadits yang bertalian dengan hukum, selain itu
terlihat dalam penjelasan bab-bab fiqih atas sejumlah karyanya, seperti
Sunan Abu Dawud .
Al-Imam al-Muhaddist Abu Dawud lahir pada tahun 202 H dan wafat pada tahun 275 H di Bashrah.
Sepanjang sejarah telah muncul para pakar hadist yang berusaha menggali
makna hadist dalam berbagai sudut pandang dengan metoda pendekatan dan
sistem yang berbeda, sehingga dengan upaya yang sangat berharga itu
mereka telah membuka jalan bagi generasi selanjutnya guna memahami
as-Sunnah dengan baik dan benar.
Di samping itu, mereka pun telah bersusah payah menghimpun hadits-hadits
yang dipersilisihkan dan menyelaraskan di antara hadits yang tampak
saling menyelisihi. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kewibawaan dari
hadits dan sunnah secara umum. Abu Muhammad bin Qutaibah (wafat 267 H)
dengan kitab beliau Ta'wil Mukhtalaf al-Hadits telah membatah habis
pandangan kaum Mu'tazilah yang mempertentangkan beberapa hadits dengan
al-Quran maupun dengan rasio mereka.
Selanjutnya upaya untuk memilahkan hadits dari khabar- khabar lainnya
yang merupakan hadits palsu maupun yang lemah terus dilanjutkan sampai
dengan kurun al-Imam Bukhari dan beberapa penyusun sunan dan lainnya.
Salah satu kitab yang terkenal adalah yang disusun oleh Imam Abu Dawud
yaitu sunan Abu Dawud. Kitab ini memuat 4800 hadits terseleksi dari
50.000 hadits.
Beliau sudah berkecimpung dalam bidang hadits sejak berusia belasan
tahun. Hal ini diketahui mengingat pada tahun 221 H, beliau sudah berada
di baghdad. Kemudian mengunjungi berbagai negeri untuk memetik langsung
ilmu dari sumbernya. Beliau langsung berguru selama bertahun-tahun.
Diantara guru-gurunya adalah Imam Ahmad bin Hambal, al- Qa'nabi, Abu Amr
adh-Dhariri, Abu Walid ath-Thayalisi, Sulaiman bin Harb, Abu Zakariya
Yahya bin Ma 'in, Abu Khaitsamah, Zuhair bin Harb, ad-Darimi, Abu
Ustman Sa'id bin Manshur, Ibnu Abi Syaibah dan lain-lain.
Sebagai ahli hukum, Abu Dawud pernah berkata: Cukuplah manusia dengan
empat hadist, yaitu: Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung
niatnya; termasuk kebagusan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang
tidak bermanfaat; tidaklah keadaan seorang mukmin itu menjadi mukmin,
hingga ia ridho terhadap saudaranya apa yang ia ridho terhadap dirinya
sendiri; yang halal sudah jelas dan yang harampun sudah jelas pula,
sedangkan diantara keduanya adalah syubhat.
Beliau menciptakan karya-karya yang bermutu, baik dalam bidang fiqh,
ushul,tauhid dan terutama hadits. Kitab sunan beliaulah yang paling
banyak menarik perhatian, dan merupakan salah satu diantara kompilasi
hadits hukum yang paling menonjol saat ini. Tentang kualitasnya ini
Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah berkata: Kitab sunannya Abu Dawud Sulaiman
bin Asy'ats as- sijistani rahimahullah adalah kitab Islam yang topiknya
tersebut Allah telah mengkhususkan dia dengan sunannya, di dalam banyak
pembahasan yang bisa menjadi hukum diantara ahli Islam, maka kepadanya
hendaklah para mushannif mengambil hukum, kepadanya hendaklah para
muhaqqiq merasa ridho, karena sesungguhnya ia telah mengumpulkan
sejumlah hadits ahkam, dan menyusunnya dengan sebagus-bagus susunan,
serta mengaturnya dengan sebaik-baik aturan bersama dengan kerapnya
kehati-hatian sikapnya dengan membuang sejumlah hadits dari para perawi
majruhin dan dhu'afa.
wallahu a'lam
<<==>>
Online :1|
Hari ini :1|
Minggu ini :1|
Bulan ini :2|
Total :296|
Like jika suka blog ini